18 Suatu peristiwa atau rekaan yang dikisahkan dalam bentuk cerita singkat, ringkas, padat dan jelas, tanpa menghilangkan unsur - unsur pentingnya, disebut. a. Storyboard b. Shoot List c. Naskah d. Sinopsis e. Ide atau Gagasan Sejarahsebagai kisah merupakan peristiwa sejarah pada masa lalu dikisahkan kembali dalam bentuk data sejarah. Data itu dapat berdasarkan sumber tertulis, ingatan pelaku, berita media, dan sumber-sumber lainnya. Pengisahan sejarah terbuka terhadap unsur subjektif pihak yang mengisahkan, meskipun unsur objektif tetap harus diperhatikan. Tokohcerita merupakan pelaku yang diceritakan atau dikisahkan di dalam cerita melalui alur. Sudjiman (1987:29) menyatakan bahwa alur merupakan peristiwa diurutkan sehingga dapat membangun sebuah cerita. Alur sangat berkaitan dengan masalah sebuah peristiwa terjadi, tokoh dan semua sesuatu yang digerakkan, diceritakan sehingga menjadi PengertianSejarah Menurut Para Ahli. Sementara itu para ahli juga mengemukakan pendapatnya tentang pengertian sejarah, antara lain sebagai berikut : Pengertian sejarah menurut Herodotus, yaitu sistem mempelajari kejadian awal dan terbentuk dalam kronologi yang terdiri dari bukti konkrit atau catatan-catatan. Pengertian sejarah menurut Moh. 6Suatu peristiwa yang dikisahkan dalam bentuk cerita merupakan . a.Ide c.Treament b.Sinopsis d.Naskah Jawab:B 7.Suatu text yang berisi aturan,alur cerita di dalam suatu dialog adalah . a.Ide c.Treament b.Sinopsis d.Naskah Jawab:D 8.Low angle adalah . a.Pengambilan gambar dari bawah objek b.Pengambilan gambar di atas objek c.Kamera mengintari objek d.Kamera bergerak tak beraturan 8URp5y. Novel merupakan suatu bentuk cerita yang menceritakan kisah hidup seseorang atau suatu peristiwa yang dikisahkan secara rumit dan panjang. Selain sebagai bentuk cerita, novel juga termasuk ke dalam golongan jenis-jenis prosa baru, jenis-jenis karangan non ilmiah, serta jenis-jenis prosa fiksi. Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui seperti apa bentuk dari sebuah cerita novel. Karena bentuk aslinya yang cukup panjang, maka di artikel ini kita akan melihat sebagian kecil dari bentuk novel tersebut. Adapun contoh yang dimaksud adalah sebagai berikut ini! Sang Priyayi Bab Sastrodarsono* Karya Umar Kayam Waktu dokar yang saya naiki membelok ke arah utara, meninggalkan jalan besar yang menghubungkan Suarakarta dan Madiun, hati saya mulai berdebar. Di depan saya jalan desa sepanjang kira-kira lima kilometer menuju langsung ke Kedungsimo, desa saya, tempat orang-orang tua saya. Di depansaya, lima kilometer lagi, orangtua saya akan menerima saya dengan tangan terbuka lebar dan senyum yang tidak kurang pula lebarnya. Bagaimana tidak, hari itu saya–Soedarsono–anak tunggal dari Mas Atmokasan, petani Desa Kedungsimo, pulang dari Madiun dengan berhasil mengantongi beslit guru bantu di Ploso Guru Bantu. Itu berarti sayalah orang pertama dalam keluarga besar kami yang berhasil menjadi priyayi, meskipun priyayi yang paling rendah tingkatnya. Itu tidak mengapa, yang penting kaki saya sudah melangkah masuk jenjang priyayi. Beberapa tahun lagi, kalau saya rajin dan setia kepada gubermen, saya akan menjadi guru penuh sekolah desa. Itu akan lebih memantapkan kedudukan saya sebagai sebagai priyayi dan abdi gupermen. Dan kalau saya sudah menjadi mantri guru, wah, itu sudah boleh dikatakan menjadi priyayi yang terpandang. Orangtua saya adalah petani desa jekek, petani desa yang benar-benar asli. Demikian juga dengan paman-paman dan pakde saya. Semuanya petani desa. Semua dari keluarga besar kami itu, seperti juga kebanyakan keluarga petani di desa, menginginkan pada satu waktu salah seorang anggota keluarganya bisa maju menjadi priyayi dan tidak berhenti dan puas menjadi petani desa saja. Maka mereka pun menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah desa. Sepupu-sepupu saya dan saya dikirim oleh orangtua kami dengan tujuan itu, tanpa terkecuali. Tetapi, sekolah bagi kami anak desa merupakan kandang-kandang yang tersekat-sekat dengan penggembala galak yang disebut guru. Kebanyakan dari kami tidak tahan dan kerasan di sekolah. KAmi merindukan sawah, lapangan permainan kami, kerbau dan sapi kami, pohon-pohon mangga yang kami lempari dengan batu, burung-burung yang kami plintengi diketapel dengan batu yang kemudian kami kropok dibakar dalam onggokan daun-daun kering. Lagi pula, orangtua kami kebanyakan juga tidak tahan kehilangan kami lama-lama di sekolah. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. Demikianlah contoh cerita novel dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah refrensi soal cerita, pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu contoh cerita cerpen, contoh mite atau mitos, contoh dongeng parabel, contoh dongeng sage, contoh fabel pendek beserta strukturnya, alur cerita, tahapan dalam alur cerita, serta artikel jenis-jenis alur cerita. Semoga bermanfaat dan mampu memberi wawasan baru bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai cerita novel khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan pula jika terdapat kesalahan di dalam artikel kali ini. Sekian dan juga terima kasih. *Disadur dari Novel “Para Priyayi” karya Umar Kayam, halaman 32-33. dengan sedikit perubahan 156 Idegagasan adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran, berarti sama dengan gagasan. Gagasan menyebabkan timbulnya konsep. Secara sederhana ide dapat dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana, pendapat. Misalnya gagasan tentang sendok, muncul dalam bentuk sendok yang utuh dalam pikiran. Selama gagasan belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka gagasan masih berada di dalam pikiran. Maka dari itu, pembuatan presentasi video harus dimulai dengan menciptakan sebuah ide. Ide dan konsep harus dikembangkan berdasarkan masalah. 3. Sinopsis Sinopsis adalah suatu peristiwa atau rekaan yang dikisahkan dalam bentuk cerita singkat, ringkas, padat dan jelas, tanpa menghilangkan unsur – unsur pentingnya. Dengan membaca sinopsis mendapatkan gambaran utuh dari sebuah cerita. 4. Treatment Treatmen adalah langkah menyusun urutan adegan, sehingga adegan tersebut menjadi cerita yang menarik. Di dalam penyusunan treatmen ini tidak dibutuhkan dialog melainkan menggambarkan kondisi adegan yang harus dilakukan oleh pelaku atau aktor. Lihatlah contoh treatmen berikut ini No Deskripsi objek Waktu Tone Bar Opening mempersembahkan Judul Membuat Soto Tangkar Dibuat dengan animasi Background judul, …..gambar soto tangkar 0001 – 0010 1 Andi mempersiapakan bahan masakan, mencuci dan mengiris bawang 0010 – 0015 Di unduh dari 157 No Deskripsi objek Waktu Shot penting 2 Andi mengenalkan diri dan membahas jenis-jenis soto di Indonesia Shot penting soto dari berbagai daerah 0015 – 0045 3 Andi mengenalkan soto tangkar, yang merupakan khas dari Betawi Shot penting soto tangkar 0015 – 0026 4 Andi menyiapkan dan mengenalkan bahan Shot penting Tangan Andi dan bahan makanan 0026 – 0100 5 Andi Membersihkan bahan masakan di air mengalir Shot penting 0026 – 0100 5 Andi menyiapkan dan mengenalkan bahan-bahan yang harus dihaluskan Shot penting 0100 – 0145 6 Andi menghaluskan bahan-bahan tadi dengan blender Shot penting 0145 – 0210 4. Naskah Naskah adalah suatu teks yang berisi gambaran alur ceritayang akan terlihat di layar, naskah dalam pembuatan video proses kali ini dibuat agar sang presenter mengerti detail dari presentasi yang akan disampaikan. Penulisan naskah dapat disederhanakan sesuai keperluan tetapi masih mengandung dimengerti oleh pendukung akan memproduksi. Sebelum memulai menulis naskah untuk kepentingan dan tujuan apapun sebaiknya mencoba memahami terlebih dahulu karakteristik media audio visual. Karakteristik Media Audio Visual a. Media Audio Visual mampu menghadirkan informasi atau pesan dalam wujud gambarvisual dan suara secara riil, nyata. Di unduh dari 158 b. Media Audio Visual lebih mengutamakan Visual dari pada suara, meskipun tidak bisa lepas dengan suara yang berperan melengkapi informasi atau pesan visual. c. Informasi yang disampaikan dapat berupa gambarvisual fakta, kejadian nyata, ataupun sebuah fiksigagasan kreatif. d. Melalui Media Televisi, program audio visual dalam setiap kali siar atau tayang dapat ditonton oleh berjuta – juta orang dalam waktu yang sama. e. Media Audio Visual sementara ini masih dianggap sebagai media komunikasi dan informasi yang paling efektif dibanding dengan media komunikasi dan informasi yang lain Media Cetak, Radio, dll f. Informasi atau pesan yang dikemas dalam Program Audio Visual teknik penyebarannya dapat melalui media Televisi, Internet, VCD, DVD. g. Program yang dikemas dalam format VCD atau DVD dapat ditonton berulang- ulang dan mudah digandakan h. Setiap program audio visual selalu dibatasi oleh waktudurasi. i. Dampak impact program audio visual cukup tinggi, sehingga sebelum diedarkan atau disiarkan harus benar-benar tidak ada kesalahan informasi. Jika terjadi kesalahan dan terlanjur disebarkan atau disiarkan akan sulit untuk meralatnya. j. Biaya untuk memproduksi program audio visual relatif mahal. k. Untuk memproduksi program audio visual memerlukan waktu yang relatif lama l. Dalam memproduksi program audio visual dilakukan dengan tahapan- tahapan yang sistimatis Pra Produksi – Produksi – Pasca Produksi Fungsi Naskah Dalam membuat presentasi video naskah berfungsi sebagai 1. dasar penentuan kostum; 2. dasar penentuan pemeran; 3. dasar penghitungan anggaran; 4. dasar penentuan lokasidekorasi; 5. dasar pedoman pengambilan gambarshooting; 6. pedoman utama dalam pelaksanaan produksi; Di unduh dari 159 7. dasar penentuan peralatan yang akan dipergunakan; 8. dasar penentuan kerabat kerja yang diperlukan; 9. Dan-lain yang terkait dengan proses produksi. Jenis Naskah 1. Non Cerita a. Berita News b. Dokumenter c. Feature d. Reality Program e. Dll Semua program tersebut diatas materinya besumber dari fakta atau nyata adanya. 2. Cerita a. CeritaDrama b. Hiburan Musik, Lawak, Kuis dll c. Iklan ILM d. Dll Naskah diatas materinya bersumber dari IDEGAGASANREKAAN, kecuali format DOKUDRAMA. Dokudrama materi pokoknya bersumber dari kejadian nyata, namun dibumbui dengan unsur fiksi. Lihatlah contoh naskah berikut ini. Di unduh dari 160 Contoh Naskah Hal yang harus diperhatikan pada naskah presentasi video produk benda jadi atau cara kerja. 1. Alur presentasi logis, dimulai dari masalah bila perlu didramatisasi seperlunya, ditunjukkan solusinya berupa gagasan yang akan dikemukakan. 2. Menggunakan urutan sequence naratif, urutan deskriptif, dan urutan penjelasan explanatory dengan titik berat pada urutan deskriptif. 3. Urutan terjaga kontinuitasnya. 4. Narasi hanya mengantar dan menjelaskan hal-hal tertentu. Tidak mendominasi seluruh menggunakan kata-kata lugas dan bukan mengomentari tampilan gambar. Narasi dipersiapkan melalui naskah narasi tersendiri. Penempatan kalimat kunci harus tepat, memiliki gaya bercerita yang kuat. INT. DAPUR – SIANG Andi mempersiapkan bahan masakan, mencuci dan mengiris bawang Andi Halo saya Andi, siswa SMK Negeri 37 Jurusan Boga Kali ini kita akan membahas masakan khas asli Indonesia Soto, tahukan Anda ada berapa banyak jenis soto di Indonesia ini? Tiap daerah di Indonesia mempunyai ciri khas soto, Seperti soto Aceh, soto Medan, soto Madura, dan banyak lagi Selain beragam soto di tiap daerah, soto juga mempunyai beberapa varian nama, sroto di Banyumas, cotto di Makasar, dan saoto di daerah Jawa Tengah Andi membersihkan tangan dengan lap. Andi Dalam video ini saya akan menyampaikan Di unduh dari 161 5. Dapat menggunakan kesaksian orang terkenal, atau ilmuwan atau praktisi. 6. Pada tahap simpulanditutupdengan narasi yang kuat, berpengaruh, menggunakan gambar yang jelas, back sound yang sesuai. 7. Lebih mengutamakan tampilan produk benda jadi, atau animasi grafis cara kerja. 8. Cara bekerja bagian produk pada bagian-bagian yang tidak tampak secara langsung, diungkapkan dengan sketsa atau animasi. 9. Cara bekerja produk didemonstrasikan langsung. Bila perlu menggunakan directsound atau dengan istilah lain sound on tape. C. Rangkuman

suatu peristiwa yang dikisahkan dalam bentuk cerita merupakan